Aplikasi dan implikasi Tauhid dalam Kehidupan
Pengucapan
kalimat Tauhid dengan lisan belaka tidaklah cukup karena ia mempunyai
konsekuensi yang harus di tunaikan. Para ulama menegaskan bahwa meng-Esakan
Allah adalah dengan meninggalkan perbuatan syirik baik kecil maupun besar. Di
antara konsekuensi pengucapan kalimat Tauhid itu adalah mengetahui kandungan
maknanya kemudian mengaplikasikaknnya dalam kehidpan sehari-hari. Allh
berfirman “ Maka ketauhilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah.”
Kalimat Tauhid berarti pengingkaran kepada segala sesuatu yang disembah selain
Allah dan menetapkan bahwa yang berhak disembah henyalah Allah semata tidak
kepada selain-Nya.
Aplikasi
secara sederhana dari kalimat Tauhid adalah keyakinan yang mutlak yang patut
kita tanamkan dalam jiwa bahwa Allah Maha Esa dalam hal mencipta dalam
penyembahan tanpa ada sesuatu pun yang mencampuri dan tanpa ada sesuatu pun
yang sepadan dengan-Nya kemudian menerima dengan ikhlas akan apa-apa yang
berasal dari-Nya baik berupa perintah yang mesti dilaksanakan ataupun larangan
yang mesti ditinggalkan semua itu akan mudah ketika hati ikhlas mengakui bahwa
Allah itu Maha Esa.
Sesungguhnya
wajib bagi kita untuk mengenal Allah sebelum kita beribadah dan beramal karena
suatu ibadah itu diterima jika Tauhid kita benar dan tidak tercampur dengan
kesyirikan, maka tegaknya ibadah dan amalan kita harus didasari terlebih dahulu
dengan Tauhid.
Sesungguhnya
Allah menegaskan, mendahulukan mengutamakan untuk mengetahui dan berilmu
tentang Tauhid dari pada Ibadah; yaitu beristighfar, karena mengenal Tauhid
menunjukan Ilmu ‘usul (dasar pokok dan pondasinnya agama), adapun beristighfar
menunjukkan ilmu ‘furu (cabang dan aplikasi dari ilmu usul tersebut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar