Sabtu, 26 November 2016

Aplikasi dan implikasi Tauhid dalam Kehidupan

Aplikasi dan implikasi Tauhid dalam Kehidupan
Pengucapan kalimat Tauhid dengan lisan belaka tidaklah cukup karena ia mempunyai konsekuensi yang harus di tunaikan. Para ulama menegaskan bahwa meng-Esakan Allah adalah dengan meninggalkan perbuatan syirik baik kecil maupun besar. Di antara konsekuensi pengucapan kalimat Tauhid itu adalah mengetahui kandungan maknanya kemudian mengaplikasikaknnya dalam kehidpan sehari-hari. Allh berfirman “ Maka ketauhilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah.” Kalimat Tauhid berarti pengingkaran kepada segala sesuatu yang disembah selain Allah dan menetapkan bahwa yang berhak disembah henyalah Allah semata tidak kepada selain-Nya.
Aplikasi secara sederhana dari kalimat Tauhid adalah keyakinan yang mutlak yang patut kita tanamkan dalam jiwa bahwa Allah Maha Esa dalam hal mencipta dalam penyembahan tanpa ada sesuatu pun yang mencampuri dan tanpa ada sesuatu pun yang sepadan dengan-Nya kemudian menerima dengan ikhlas akan apa-apa yang berasal dari-Nya baik berupa perintah yang mesti dilaksanakan ataupun larangan yang mesti ditinggalkan semua itu akan mudah ketika hati ikhlas mengakui bahwa Allah itu Maha Esa.
Sesungguhnya wajib bagi kita untuk mengenal Allah sebelum kita beribadah dan beramal karena suatu ibadah itu diterima jika Tauhid kita benar dan tidak tercampur dengan kesyirikan, maka tegaknya ibadah dan amalan kita harus didasari terlebih dahulu dengan Tauhid.
Sesungguhnya Allah menegaskan, mendahulukan mengutamakan untuk mengetahui dan berilmu tentang Tauhid dari pada Ibadah; yaitu beristighfar, karena mengenal Tauhid menunjukan Ilmu ‘usul (dasar pokok dan pondasinnya agama), adapun beristighfar menunjukkan ilmu ‘furu (cabang dan aplikasi dari ilmu usul tersebut)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar