Minggu, 20 November 2016

Siapa Generasi Muda Itu?

Siapa Generasi Muda Itu?
Generasi muda merupakan generasi penerus yang eksistensinya sangat menentukan langkah kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia ke depan. Sebagai generasi penerus, pemuda diharapkan mampu memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Peran generasi muda sangat menentukan dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Hariyono mengemukakan bahwa cakrawala pemikiran yang kritis dan kreatif dengan dilandasi oleh idealisme anak-anak muda pada awal ke 20  mampu menjadi obor pergerakan Indonesia. Merekalah yang kemudian menjadi tonggak awal dalam melihat realitas sebagai suatu kontruksi sosial yang progresif dan revolusioner.
Eksistensi generasi muda menjadi pelopor pergerakan kemerdekaan Indonesia kemudian menjadi tonggak yang sangat menentukan dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Selanjutnya dinamika peranan generasi muda yang dipelopori oleh generasi muda yang berpendidikan tinggi berkembang di berbagai  bidang kehidupan. Seiring dengan dinamika perkembangan politik, sosial, dan budaya di Indonesia peranan generasi muda mengalami pasang surut. Di zaman globalisasi sekarang peranan generasi muda terutama dalam mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan masyarakat menjadi semakin surut.
Secara khusus persoalan generasi muda dengan eksistensi jiwa mudanya semakin meninggalkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila tidak lagi menjadi landasan utama dalam bertindak dan berperilaku dari berbagai segi kehidupan generasi muda. Seharusnya Pancasila menjadi landasan utama yang dijadikan pedoman dan petunjuk arah bagi semua elemen bangsa Indonesia baik dalam kehidupan individu, bermasyarakat, dan bernegara.
Fenomena kecenderungan perilaku dan kepribadian generasi muda sekarang ini semakin menjauh dari nilai-nilai Pancasila dan kehilangan jati diri sebagai suatu individu yang berakar dari nilai-nilai luhur budaya bangsa. Kondisi faktual saat ini yang menggerus kepribadian generasi muda seperti: hilangnya identitas budaya bangsa, tawuran pelajar dan mahasiswa, narkoba, seks bebas, fenomena genk motor, kekerasan yang dilakukan generasi muda, dan degradasi moralitas pelajar menuntut pihak-pihak yang berkompeten untuk mengantisipasi dan penanggulangi berbagai persoalan tersebut.
Lemahnya ketahanan budaya pada generasi muda juga ditunjukkan oleh terjadinya gejala krisis identitas sebagai akibat semakin melemahnya norma-norma lama dan belum terkonsolidasinya norma baru, yang telah mengakibatkan terjadinya sikap ambivalensi dan disorientasi tata nilai. Disorientasi tata nilai, ditambah dengan tumbuh suburnya semangat kebebasan, telah menyuburkan tumbuhnya pandangan yang serba boleh (permisif) yang telah mengakibatkan menguatnya budaya hedonis generasi muda.
Untuk itu generasi muda perlu mereposisi perilaku dan perannya dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Saatnya generasi muda mereposisi perilakunya dengan meninggalkan budaya hedonis dan budaya luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain itu pemuda harus memberikan peranan yang lebih aktif dalam membumikan Pancasila terutama dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Peran inilah yang harus aktif dimainkan secara aktif oleh generasi muda bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya untuk lebih menanamkan nilai-nilai Pancasila di tengah berbagai persoalan masyarakat yang mulai terlepas dari jati diri dan identitas sebagai bangsa Indonesia.
Globalisasi dengan segala dimensinya menyebabkan berbagai ketahanan budaya, identitas nasional, dan jati diri sebagai suatu bangsa menghadapi ancaman dan tantangan, bahkan proses degradasi ketahanan budaya, identitas nasional, dan jati diri sebagai suatu bangsa sudah sangat tampak dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Globalisasi telah mengakibatkan goncangan

                                                                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar