Sabtu, 03 Desember 2016

Manusia

Manusia
Manusia addalah anak-anak dunia, dan tidaklah tercela seseorang yang mencintai ibunya (dunia).
  1. Manusia akan menyesuaikan diri dengan zamannya sebagaimana mereka mirip dengan orang tuanya.
  2. Manusia terbagi dalam dua golongan : yang meyakini akan hilangnya (kematian) kekasih-kekasih mereka, atau tergesa-gesa dengan kehilangan dirinya sendiri.
  3. Manusia akan senantiasa menjadi musuh bagi apa yang tidak diketahuinya.
  4. Manusia terbagi menjadi 3 golongan : (pertama), orang zuhud yang tekun; (kedua), orang yang sabar dalam memerangi hawa nafsunya; (ketiga), orang yang senang meperturutkan hawa nafsunya. Orang yang zuhud tidak membesarkan apa yang diberikan oleh Allah kepadanya karena merasa gembira dengannya, dan tidak terlalu merasa menyesal atas apa yang luput darinya. Orang yang sabar, nafsunya membujuknya kepada kesenangan dunia, lalu dia memandang pada kesenangannya, maka dia mendustakannya. Adapun orang yang menyukai dunia, nafsunya membujuknya kepada kesenangan dunia, maka dia menyambutnya. Lalu dunia memerintahkannya agar menjadikan kesenangan dunia ini sebagai prioritas, maka dia pun mematuhinya. Akhirnya, dia mengotori kehormatan dirinya dengannya, merendahkan kemuliannya, dan menyia-nyiakan akhiratnya.
  5. Manusia terbagi dalam dua pekerja: (pertama), pekerja yang bekerja untuk dunianya, yang dunianya telah memalingkan pandangannyadari akhiratnya. Dia khawatir meninggalkan kemiskinan kepada ahli warisnya, dan dia berusaha memastikan agar dirinya terjamin dalam hidupnya. Maka, dia menghabiskan umurnya demi kemanfaatan orang lain. (kedua), orang yang bekerja di dunia ini untuk akhiratnya. Maka dunia mendatanginya tanpa ia harus bekerja. Dia memperoleh dua keberuntungan sekaligus (dunia dan akhirat), dan dia juga memiliki dua bekal seluruhnya. Maka, dia menjadi orang yang mempunyai kedudukan di sisi Allah. Dia tidak memohon kepada Allah akan suatu kebutuhan (karena kekayaan yang sudah diperolehnya) yang bisa jadi Allah akan menolak permohonannya.
  6. Manusia terbagi dalam dua golongan: orang yang mendapatkan sesuatu, namun ia merasa cukup; dan orang yang mencari sesuatu, namun dia tidak mendapatkannya.
  7. Cermin yang didalamnya seseorang dapat melihat akhlaknya adalah manusia. Sebab, dalam diri manusia, seseorang dapat melihat kebaikan-kebaikannya dari sahabat-sahabatnya dan keburukan-keburukannya dari musuh-musuhnya
  8. Manusia sedang tidur; jika mereka mati, mareka bangun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar