Pemikiran Politik
Menurut
buku Schmandt J. Henry dan sumber Wikipedia yang kami baca
pengertian pemikiran politik adalah merupakan bagian dari ilmu politik yang
mengkhususkan diri dalam penyelidikan tentang pemikiran-pemikiran yang terdapat
dalam bidang politik. Perkembangan pemikiran politik sudah cukup lama yaitu
sejak zaman Yunani kuno, yaitu munculnya para filsuf pemikir konsep politik,
Negara, individu, masyarakat dsb. Di era modern saat ini pemikiran politik
berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial
lainnya,seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, dan psikologi. Pemikiran
mengenai politik itu biasanya sangat normative artinya apa ? Artinya
dari segi objek kajian dan ruang lingkupnya pemikiran politik itu
banyak memberikan upaya/ cara/ tujuan untuk mencapai
masyarakat yang baik, seperti cara kekuasaan, pembuatan keputusan, kebijakan,
alokasinilai, impelementasi konsep, pembuatan aturan dan sebagainya.
Jadi
secara global, pemikiran politik itu juga berbicara mengenai yang pertama
ajaran bagaimana kehidupan bermasyarakat dan bernegara itu sebaiknya dijalankan
seperti ajaran shidarta Gautama, lautsu, dsb. Dan yang pemikiran politik
menurut kelompok kami adalah suatu pandangan hidup atau sistem nilai yang
menyeluruh dan mendalam yang dipunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat dalam
hal berpolitik. Contohya tentang bagaimana mencapai kehidupan berbangsa dan
bernegara yang baik,mengatur tingkah laku bersama, paham yang di
transferisasikan ke masyarakat atau biasa kita sebut sebagai ideologi.
Sekedar pemahaman dalam hal keilmuan , dikenal dua pengertian
mengenai ideologi dalam ilmu-ilmu sosial yaitu ideologi secara fungsional dan
ideologi secara struktural.Adapun ideologi-ideologi politik
antara lain ; 1.Ideologi Liberalisme dan Kapitalisme, 2. Ideologi
Konservatisme, 3. Ideologi Sosialisme dan Komunisme, 4.Ideologi Fasisme.
Ideologi ini yang melatarbelakangi hasil dari pemikiran politik. Memang dalam
lapangannya ideologi itu bersifat fleksibel ada yang dominan ada yang tidak. ini,
tetapi ada satu yang dominan dalam ideologi dunia.
Sehingga dari
sini, kita paham bahwa ajaran yang ada hingga jaman ini itu merupakan ajaran
yang dihasilkan oleh para pemikir politik dulu. Pun sama dengan ideology,
ideology adalah suatu karya yang dihasilkan oleh pemikiran politik. Kedua hal
tersebut bersifat fleksibel, artinya bisa mengikuti konteks dan bisa tidak
mengikuti konteks. Artinya ajaran yang dulu ditemukan oleh para pemikir politik
bisa jadi sampai sekarang dipakai, bisa jadi tidak dipakai karena kondisi
perubahan zaman, yang mengakibatkan kebutuhan munculnya ajaran baru, pun sama
dengan ideology. Jadi kalau dalam hal keilmuan kita mengenal yang namanya
thesis, sintesis dan juga anthitesis.
Pemikiran
politik merupakan konsep-konsep atau gambaran utuh yang terdapat dalam politik
yang digunakan untuk menjalankan suatu tindakan politik dalam pencapaian tujuan
politik itu sendiri. Yang memperkenalkan politik pertama kali yang kita ambil
dari berbagai macam sumber adalah Aristoteles dan Plato Menurut pemikirannya,
Aristoteles menjelaskan bahwa politik merupakan cara-cara yang dilakukan
seseorang maupun kelompok untuk mencapai hakikat hidup yang tinggi yang
diwujudkan melalui interaksi sosial. Menurutnya manusia akan hidup bahagia jika
mengembangkan bakat, bergaul dengan akrab dan hidup dengan menggunakan
moralitas yang tinggi.
Berikut kami
akan memberikan referensi siapa saja tokoh-tokoh yang muncul dan
mendeklarasikan diri menemukan pemikiran politik secukupnya agar penjelasan
mengenai pemikiran politik ini bisa dipahami substansinya : Ada beberapa nama
seperti Hegel, Confucius, Shidarta Gautama ( Budha), Lao Tzu.
Beberapa tokoh tersebut juga memberikan peran penting dalam mengimplementasikan
pemikiran politik hingga sampai sekarang di terapkan. Berikut ini keterangan
singkatnya dan pemikiran yang mereka ciptakan
Dalam situs web
nternet yang kami baca Yang pertama ada Hegel. Hegel
mempunyai pemikiraan politik kedudukan individu dalam sebuah Negara, Lebih
tepatnya Hegel menyebut bahwa individu mempunyai hak dalam berpolitik . Apa itu
kewajiban politik? kewajiban
politik adalah bagaimana masyarakat mengabdikan dirinya bagi negara demi
kebaikan hidup mereka sendiri. Jadi, disini tidak hanya berbicara mengenai
peran negara seperti mengatur masyarakat, ditambah
dengan posisi rakyat yang berserah pada negara, serta fungsi untuk menerapkan hukumataupun aturan-aturan lainnya, tanpa harus
mengurangi hak-hak maupun kebebasan masyarakat(Hak Asasi
Manusia). Negara dalam pemikiran Hegel merupakan
penjelmaan ‘Roh Absolut’artinya negara itu bersifat absolut yang dimensi
kekuasaannya melampaui hak – hak transedental individu. Tetapi point
penting lainnya disini adalah Hegel
berpendapat bahwa negara bukanlah alat kekuasaan melainkan tujuan itu
sendiri. Jadi secara substansi disini bukan negara yang harus mengabdi kepada
rakyat melainkan rakyat lah yang harus mengabdi dan diabdikan demi negara (
Partisipasi individu dalam sebuah Negara).
Yang kedua adalah Confucius
merupakan seorang tokoh yang sangat sentral yang berasal dari China yang
memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan pemikiran politik timur.
Confucius lahir pada abad ke-6 sebelum masehi dan pada abad itu bebarengan
dengan juga lahir ajaran Taoisme. Ajaran Confucianisme ini masih dianut
hingga sekarang di China. Ajaran ini mengajarkan bagaimana menjalankan
cara-cara hidup yang baik yang sesuai dengan tataran pribadi maupun social (
kedudukan manusia). Jadi ada 2 hal yang menjadi titik tekan disini,
yaitu,bagaimana menyelaraskan antara peran personal (individu) dan juga dalam
hal social ( bermasyarakat) . Kalau dalam hal ini istilah yang kami dapatkan
adalah menyangkut etika politik.
Selain itu
ajaran Confucianisme juga mengajarkan bahwa manusia dapat mengatur kehidupannya
sesuai dengan keinginannya artinya manusia mempunyai freewill (
kebebasan berkehendak). Sebagai catatan yang unik dari
confucianisme ini adalah Dia memberikan konsep yang bagus antara
kedudukan manusia sebagai makhluk personal dan sosial, tetapi keadaan dirinya
sendiri tidak sesuai dengan hasil pemikirannya. Karena sejarah mencatat bahwa
ternyata Confucius dulu menghabiskan banyak waktu hidupnya tanpa memilih
pekerjaan, bahkan Confucius selalu dalam keadaan kekurangan uang dan juga
sebagai orang yang tidak memiliki tanah.
Bahkan dia
menganggap dirinya sendiri orang yang gagal atau tidak berhasil dalam hidup dan
kemudian mati dalam tidak bermakana. . Meskipun begitu ajarannya dipakai oleh
seluruh masyarakat China dalam kehidupan sehari-hari. Namun ada beberapa oknum
yang ingin memusnakan ajaran Confucianisme dari pemikiran masyarakat China.
Namun sampai detik ini hal ini tidak berhasil sebab ketua rakyat
China selalu menggunakan nasihat Confusius dalam memberikan nasihatnya kepada
rakyatnya, sehingga ajaran ini tidak benar-benar punah. Sehingga ajaran
Confucianisme tetap dijalankan di dalam masyarakat China, dan ajaran ini tetap
ada karena diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya (
tradisionalisme)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar