Sabtu, 03 Desember 2016

Pemikiran Politik

Pemikiran Politik
Menurut buku Schmandt J. Henry  dan sumber Wikipedia yang kami baca pengertian pemikiran politik adalah merupakan bagian dari ilmu politik yang mengkhususkan diri dalam penyelidikan tentang pemikiran-pemikiran yang terdapat dalam bidang politik. Perkembangan pemikiran politik sudah cukup lama yaitu sejak zaman Yunani kuno, yaitu munculnya para filsuf pemikir konsep politik, Negara, individu, masyarakat dsb. Di era modern saat ini pemikiran politik berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya,seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, dan psikologi. Pemikiran  mengenai politik  itu biasanya sangat normative artinya apa ? Artinya dari segi objek kajian dan ruang lingkupnya  pemikiran politik itu banyak memberikan upaya/ cara/ tujuan untuk mencapai masyarakat yang baik, seperti cara kekuasaan, pembuatan keputusan, kebijakan, alokasinilai, impelementasi konsep, pembuatan aturan dan sebagainya.
 Jadi secara global, pemikiran politik itu juga berbicara mengenai yang pertama ajaran bagaimana kehidupan bermasyarakat dan bernegara itu sebaiknya dijalankan seperti ajaran shidarta Gautama, lautsu, dsb. Dan yang pemikiran politik menurut kelompok kami adalah suatu pandangan hidup atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam yang dipunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat dalam hal berpolitik. Contohya tentang bagaimana mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik,mengatur tingkah laku bersama, paham yang di transferisasikan ke masyarakat atau biasa kita sebut sebagai ideologi. Sekedar  pemahaman dalam hal keilmuan , dikenal dua pengertian mengenai ideologi dalam ilmu-ilmu sosial yaitu ideologi secara fungsional dan ideologi secara struktural.Adapun ideologi-ideologi politik antara  lain ; 1.Ideologi Liberalisme dan Kapitalisme, 2. Ideologi Konservatisme, 3. Ideologi Sosialisme dan Komunisme, 4.Ideologi Fasisme. Ideologi ini yang melatarbelakangi hasil dari pemikiran politik. Memang dalam lapangannya ideologi itu bersifat fleksibel ada yang dominan ada yang tidak. ini, tetapi ada satu yang dominan dalam ideologi dunia.
Sehingga dari sini, kita paham bahwa ajaran yang ada hingga jaman ini itu merupakan ajaran yang dihasilkan oleh para pemikir politik dulu. Pun sama dengan ideology, ideology adalah suatu karya yang dihasilkan oleh pemikiran politik. Kedua hal tersebut bersifat fleksibel, artinya bisa mengikuti konteks dan bisa tidak mengikuti konteks. Artinya ajaran yang dulu ditemukan oleh para pemikir politik bisa jadi sampai sekarang dipakai, bisa jadi tidak dipakai karena kondisi perubahan zaman, yang mengakibatkan kebutuhan munculnya ajaran baru, pun sama dengan ideology. Jadi kalau dalam hal keilmuan kita mengenal yang namanya thesis, sintesis dan juga anthitesis.
Pemikiran politik merupakan konsep-konsep atau gambaran utuh yang terdapat dalam politik yang digunakan untuk menjalankan suatu tindakan politik dalam pencapaian tujuan politik itu sendiri. Yang memperkenalkan politik pertama kali yang kita ambil dari berbagai macam sumber adalah Aristoteles dan Plato Menurut pemikirannya, Aristoteles menjelaskan bahwa politik merupakan cara-cara yang dilakukan seseorang maupun kelompok untuk mencapai hakikat hidup yang tinggi yang diwujudkan melalui interaksi sosial. Menurutnya manusia akan hidup bahagia jika mengembangkan bakat, bergaul dengan akrab dan hidup dengan menggunakan moralitas yang tinggi.
Berikut kami akan memberikan referensi siapa saja tokoh-tokoh yang muncul dan mendeklarasikan diri menemukan pemikiran politik secukupnya agar penjelasan mengenai pemikiran politik ini bisa dipahami substansinya : Ada beberapa nama seperti Hegel, Confucius, Shidarta Gautama   ( Budha), Lao Tzu. Beberapa tokoh tersebut juga memberikan peran penting dalam mengimplementasikan pemikiran politik hingga sampai sekarang di terapkan. Berikut ini keterangan singkatnya dan pemikiran yang mereka ciptakan
Dalam situs web nternet yang kami baca Yang pertama ada Hegel. Hegel mempunyai pemikiraan politik kedudukan individu dalam sebuah Negara, Lebih tepatnya Hegel menyebut bahwa individu mempunyai hak dalam berpolitik . Apa itu kewajiban politik? kewajiban politik adalah bagaimana masyarakat mengabdikan dirinya bagi negara demi kebaikan hidup mereka sendiri. Jadi, disini tidak hanya berbicara mengenai peran negara  seperti mengatur masyarakat, ditambah dengan posisi rakyat yang berserah pada negara, serta fungsi untuk menerapkan hukumataupun aturan-aturan lainnya, tanpa harus  mengurangi hak-hak maupun kebebasan masyarakat(Hak Asasi Manusia). Negara dalam pemikiran Hegel merupakan penjelmaan ‘Roh Absolutartinya negara itu bersifat absolut yang dimensi kekuasaannya melampaui hak – hak transedental individu. Tetapi point penting lainnya disini adalah Hegel berpendapat bahwa negara bukanlah alat kekuasaan melainkan tujuan itu sendiri. Jadi secara substansi disini bukan negara yang harus mengabdi kepada rakyat melainkan rakyat lah yang harus mengabdi dan diabdikan demi negara ( Partisipasi individu dalam sebuah Negara).

Yang kedua adalah Confucius merupakan seorang tokoh yang sangat sentral yang berasal dari China yang memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan pemikiran politik timur. Confucius lahir pada abad ke-6 sebelum masehi dan pada abad itu bebarengan dengan  juga lahir ajaran Taoisme. Ajaran Confucianisme ini masih dianut hingga sekarang di China. Ajaran ini mengajarkan bagaimana menjalankan cara-cara hidup yang baik yang sesuai dengan tataran pribadi maupun social ( kedudukan manusia). Jadi ada 2 hal yang menjadi titik tekan disini, yaitu,bagaimana menyelaraskan antara peran personal (individu) dan juga dalam hal social ( bermasyarakat) . Kalau dalam hal ini istilah yang kami dapatkan adalah menyangkut etika politik.
 Selain itu ajaran Confucianisme juga mengajarkan bahwa manusia dapat mengatur kehidupannya sesuai dengan keinginannya artinya manusia mempunyai freewill ( kebebasan berkehendak). Sebagai catatan yang unik dari confucianisme ini adalah  Dia memberikan konsep yang bagus antara kedudukan manusia sebagai makhluk personal dan sosial, tetapi keadaan dirinya sendiri tidak sesuai dengan hasil pemikirannya. Karena sejarah mencatat bahwa ternyata Confucius dulu menghabiskan banyak waktu hidupnya tanpa memilih pekerjaan, bahkan Confucius selalu dalam keadaan kekurangan uang dan juga sebagai orang yang tidak memiliki tanah.
Bahkan dia menganggap dirinya sendiri orang yang gagal atau tidak berhasil dalam hidup dan kemudian mati dalam tidak bermakana. . Meskipun begitu ajarannya dipakai oleh seluruh masyarakat China dalam kehidupan sehari-hari. Namun ada beberapa oknum yang ingin memusnakan ajaran Confucianisme dari pemikiran masyarakat China. Namun  sampai detik ini hal ini tidak berhasil sebab ketua rakyat China selalu menggunakan nasihat Confusius dalam memberikan nasihatnya kepada rakyatnya, sehingga ajaran ini tidak benar-benar punah. Sehingga ajaran Confucianisme tetap dijalankan di dalam masyarakat China, dan ajaran ini tetap ada karena diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya ( tradisionalisme)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar