Teknologi Dalam Islam
Sains merupakan ilmu pengetahuan yang mamiliki nilai
kebenaran yang berasal dari hasil-hasil penelitian dan metode untuk mendapatkan
suatu hal yang pasti. Sedangkan Tekologi adalah penerapan dari Sains yang ada
dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Jadi kedua
aspek ini tidak dapat dipisahkan karena keduanya memiliki kesinambungan yang
erat.
Suatu bangsa dapat dikatakan maju apabila dalam negara
ersebut memiliki sains dan teknologi yang maju pula, mereka banyak melakukan
pengembangan, pembaruan, dan menerapkan dengan baik dalam sains dan teknologi
yang dimilikinya. Namun mereka yang memilikikemajuan dalam sains dan teknologi
tidak memiliki akhlak yang sesuai dengan islam, hal ini merupakan kerugian yang
sangat besar untuk bangsa lain dan terutama umat islam yang sangat tertinggal
jauh dengan teknologi.
Mungkin ada dari sebagian orang yang menuduh umat islam
bahwa sumber dari masalahnya ada pada agama islam sendiri. Tuduhan ini sangat
salah karena agama islamlah yang benar-benar menuntut untuk umat islam harus
memiliki kemajuan sains dan teknologi.
Dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa Allah telah
memerintahkan umat islam untuk membaca agar dapat mengetahui mengenai ilmu
pengetahuan. Sebagaimana tercantum dalam surah Al-Alaq ayat 1, yang memeiliki
art “Bacalah” kalimat pertama yang
diturunkan Allah memerintahkan kita untuk membaca kalam Allah dalam Al-Quran,
karena ayat-ayatnyalah yang dapat dijadikan sumber ilmu bagi umat islam.
Dalam Al-Quran ilmu banyak dijelaskan didalamnya terdapat
kata alim yang disebutakan sebanyak 224 kali, dan kata ilm yang artinya ilmu
sebanyak 375 kali hal ini dapat kita pahami Allah sangat peduli akan ilmu
pengetahuan untuk umat islam yang memang
ingin mempelajarinya. Dan banayak hadist yang menganjurkan kita untuk mencari
ilmu yang menyangkut martabat muslim untuk di dunia dan di akhirat.
Jadi dari adanya beberapa bukti, tidak ada alasan bahwa
agama islam yang menjadikan kemunduran dan kemerosotan umat islam dalam
mengembangkan sains dan teknologi. Lalu apa yang membuat Sains dan teknologi
umat muslim kurang dibandingkan oarang non-Muslim saat ini?. Bnagsa barat
sangat sangat disiplin akan waktu yang
dimilikinya, meeka benar-benar dapat meanfatkan waktu seoptimal
mungkin.sedangkan umat muslim mengenai waktu kurang memperhatikan, banyak dari
umat muslim yang tidak menghargai waktu. Padahal mengenai waktu telah
dijelaskan dalam Al-Quran surah Ai-Ashr, ayat 1 yang artinya “ Demi Masa (waktu ashar) “. Agama islam
dengan jelas sangat menghargai waktu, karena seluruh kegiatan beribadahan kita
terkait dengan waktu, misalnya dalam ibadah shalat, dan haji.
Hal ini menunjukan bahwasannya agama islam sangat menghargai
waktu, maka kita sebagai umat islam harus dapat memanfatkan waktu dengan baik.
Tetapi umat islam saat ini lebih banyak melakukan hal yang dapat membuang-buang
waktu, banyak dari mereka memanfatkan waktu dengan hal yang tidak berguna,
seperti halnya mereka lebih banyak memanfatkan waktu dengan bermain handphone
(Hp) ukan untuk mencari ilmu pengetahuan. Mereka telah kehilangan waktu untk
belajar dan mereka merupakan orang yang
sering mengabaikan agamanya.
Sains dan teknologi merupakan dua hal yang tidak adapt
dipisahkan untuk mengembangkan sains kita membutuhkan teknologi yang dapat membantu
dan memberi kemudahan untuk meningkatkan kualitas manusianya. Masyarakat yang
tidak dapat menguasai teknologi perlu dipertanyakan keberadaannya. Suatau
bangsa tanpa memiliki teknologi harus dipertanyakan pula tentang keberadaanya.
Maka dari itu harus dilakukan perubahan terhadap pengembangan teknologi yang
dimiliki suatu bangsa, sehingga keberadannya dapat dipertahankan.
Bangsa Indonesia saat ini masih tertnggal jauh dengan
teknologinya, masih melakukan proses pengembangan dan merancang sebuah teknologi
yang canggih untuk mencakup keberadannya sebagai suatu negara. bangsa indonesia
dalam proses mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya harus mendapatkan
tuntutan agama, agamalah yang harus mendasari dalam proses pengembangan Sains
dan teknologi tersebut. kaena agama islam yang memiliki kebenaran yang mutlak
akan ilmu pengetahuan.
Banyak sekali ilmuwan yang sngat hebat dlam mengembangkan
sains dan teknologinya namun tidak ada nilai-nilai agamanya, dari hasil
penemuanya tidak memiliki kebenaran yang mutlak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar