Kamis, 08 Desember 2016

Teknologi Dalam Islam

Teknologi Dalam Islam

Sains merupakan ilmu pengetahuan yang mamiliki nilai kebenaran yang berasal dari hasil-hasil penelitian dan metode untuk mendapatkan suatu hal yang pasti. Sedangkan Tekologi adalah penerapan dari Sains yang ada dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Jadi kedua aspek ini tidak dapat dipisahkan karena keduanya memiliki kesinambungan yang erat.
Suatu bangsa dapat dikatakan maju apabila dalam negara ersebut memiliki sains dan teknologi yang maju pula, mereka banyak melakukan pengembangan, pembaruan, dan menerapkan dengan baik dalam sains dan teknologi yang dimilikinya. Namun mereka yang memilikikemajuan dalam sains dan teknologi tidak memiliki akhlak yang sesuai dengan islam, hal ini merupakan kerugian yang sangat besar untuk bangsa lain dan terutama umat islam yang sangat tertinggal jauh dengan teknologi.
Mungkin ada dari sebagian orang yang menuduh umat islam bahwa sumber dari masalahnya ada pada agama islam sendiri. Tuduhan ini sangat salah karena agama islamlah yang benar-benar menuntut untuk umat islam harus memiliki kemajuan sains dan teknologi.
Dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa Allah telah memerintahkan umat islam untuk membaca agar dapat mengetahui mengenai ilmu pengetahuan. Sebagaimana tercantum dalam surah Al-Alaq ayat 1, yang memeiliki art “Bacalah” kalimat pertama yang diturunkan Allah memerintahkan kita untuk membaca kalam Allah dalam Al-Quran, karena ayat-ayatnyalah yang dapat dijadikan sumber ilmu bagi umat islam.
Dalam Al-Quran ilmu banyak dijelaskan didalamnya terdapat kata alim yang disebutakan sebanyak 224 kali, dan kata ilm yang artinya ilmu sebanyak 375 kali hal ini dapat kita pahami Allah sangat peduli akan ilmu pengetahuan untuk umat islam  yang memang ingin mempelajarinya. Dan banayak hadist yang menganjurkan kita untuk mencari ilmu yang menyangkut martabat muslim untuk di dunia dan di akhirat.
Jadi dari adanya beberapa bukti, tidak ada alasan bahwa agama islam yang menjadikan kemunduran dan kemerosotan umat islam dalam mengembangkan sains dan teknologi. Lalu apa yang membuat Sains dan teknologi umat muslim kurang dibandingkan oarang non-Muslim saat ini?. Bnagsa barat sangat sangat disiplin akan  waktu yang dimilikinya, meeka benar-benar dapat meanfatkan waktu seoptimal mungkin.sedangkan umat muslim mengenai waktu kurang memperhatikan, banyak dari umat muslim yang tidak menghargai waktu. Padahal mengenai waktu telah dijelaskan dalam Al-Quran surah Ai-Ashr, ayat 1 yang artinya “ Demi Masa (waktu ashar) “. Agama islam dengan jelas sangat menghargai waktu, karena seluruh kegiatan beribadahan kita terkait dengan waktu, misalnya dalam ibadah shalat, dan haji.
Hal ini menunjukan bahwasannya agama islam sangat menghargai waktu, maka kita sebagai umat islam harus dapat memanfatkan waktu dengan baik. Tetapi umat islam saat ini lebih banyak melakukan hal yang dapat membuang-buang waktu, banyak dari mereka memanfatkan waktu dengan hal yang tidak berguna, seperti halnya mereka lebih banyak memanfatkan waktu dengan bermain handphone (Hp) ukan untuk mencari ilmu pengetahuan. Mereka telah kehilangan waktu untk belajar  dan mereka merupakan orang yang sering mengabaikan agamanya.
Sains dan teknologi merupakan dua hal yang tidak adapt dipisahkan untuk mengembangkan sains kita membutuhkan teknologi yang dapat membantu dan memberi kemudahan untuk meningkatkan kualitas manusianya. Masyarakat yang tidak dapat menguasai teknologi perlu dipertanyakan keberadaannya. Suatau bangsa tanpa memiliki teknologi harus dipertanyakan pula tentang keberadaanya. Maka dari itu harus dilakukan perubahan terhadap pengembangan teknologi yang dimiliki suatu bangsa, sehingga keberadannya dapat dipertahankan.
Bangsa Indonesia saat ini masih tertnggal jauh dengan teknologinya, masih melakukan proses pengembangan dan merancang sebuah teknologi yang canggih untuk mencakup keberadannya sebagai suatu negara. bangsa indonesia dalam proses mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya harus mendapatkan tuntutan agama, agamalah yang harus mendasari dalam proses pengembangan Sains dan teknologi tersebut. kaena agama islam yang memiliki kebenaran yang mutlak akan ilmu pengetahuan.
Banyak sekali ilmuwan yang sngat hebat dlam mengembangkan sains dan teknologinya namun tidak ada nilai-nilai agamanya, dari hasil penemuanya tidak memiliki kebenaran yang mutlak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar