Sabtu, 03 Desember 2016

Kebenaran dan Kebatilan

Kebenaran dan Kebatilan
  1.    Sesungguhnya kebenaran itu berat dan sehat, sedangkan kebatilan itu ringan dan berpenyakit.
  2.    Jalan ini adalah medan yang banyak ganguan di dalamnya. Maka, orang yang sehat, dia akan selamat; sedangkan orang yang sakit, dia akan binasa.
  3.    Kebenaran adalah contoh, sedangkan kebatilan adalah kerusakan.
  4. Masukkanlah kesusahan pada kebenaran
  5.  Kebenaran bersifat menyelamatkan, sedangkan kebatilan membinasakan
  6.  Tipu muslihat yang paling sulit adalah menyifatkan kebatilan yang berada dalam bentuk kebenaran pada orang yang pandai.
  7.   Tidak ada yang dapat menghiburmu kecuali kebenaran, dan tidak ada yang menjadikanmu bersedih kecuali kebatilan. Maka sekiranya engkau menerima dunia mereka, niscaya mereka akan menyukaimu; dan sekiranya engkau memakan darinya, niscaya mereka akan melemahkanmu.
  8.  Demi Allah, aku benar-benar akan membelah perut kebatilan itu sehingga aku dapat mengeluarkan kebenaran dari lambungnya.
  9.   Sesungguhnya yang mencegahnya untuk mengatakan yang benar adalah karena dia telah lupa akan akhirat
  10. Setiap ada dua seruan yang bertentangan, pasti salah satunya sesat.
  11.  Wahai manusia, barangsiapa yang mengetahui kredibilitas saudaranya dalam agamanya dan berada di jalan yang lurus maka janganlah dia mendengarkan gunjingan orang-orang terhadapnya. Sebab, sesungguhnya seorang pemanah terkadang melepaskan panahnya, namun panah itu meleset dari sasaran. Demikian pula dengan pembicaraan seseorang, terkadang ia direkayasa dan kebatilannya membinasaka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Menyiksakan. Ketahuilah, sesungguhnya jarak antara kebenaran dan kebatilan hanya empat jari (sangat dekat).
  12. Sekiranya kebenaran itu terbebas dari selimut kebatilan, niscaya akan menjauh darinya lidah-lidah yang durhaka. Akan tetapi, sebagian diambil dar ini (kebenaran) dan sebagiannya lagi diambil dari ini (kebatilan), lalu keduanya bercampur menjadi satu.
  13. Orang yang mencari kebenaran, lalu dia keliru ( dalam tujuannya itu) tidaklah sama dengan orang yang mencari kebatilan, lalu dia mendapatkannya.
  14.  Janganlah kalian lari dari kebenaran seperti larinya binatang ternak yang sehat dari binatang   ternak yang berpenyakit kudis, dan orang yang sehat dari orang yang berpenyakit.
  15.  Imam Ali a.s. berkata tentang orang-orang yang tidak mau bergabung dalam jihad bersamanya, “mereka tidak mau membela kebenaran, tetapi mereka juga tidak membantu kebatilan.”
  16.  Ketika mendengar ucapan orang-orang Khawrij, “tidak ada hukum kecuali dengan Allah,” Imam Ali a.s. berkata, “kalimat itu benar, namun yang dimaksudkannya salah.”

1 komentar: